DI SEPANJANG GARIS KEJADIAN, ADA TITIK YANG JARANG KITA JADIKAN LINGKARAN HIKMAH BAHKAN SELALU DIANGGAP SEBAGAI KURVA KETIDAKADILAN***KADANGKALA ALLAH MEMBUKA PINTU HIDAYAH HAMBANYA MELALUI MAKSIATNYA

Selasa, 25 Februari 2020

ADA APA DI AKM?

Assesment Kompetensi Minimal (AKM) menjadi istilah baru dan sedang hangat dibicarakan, baik dalam lingkungan sekolah maupun institusi yang berhubungan dengan pendidikan. AKM, demikian biasa disebut, merupakan penilaian pengganti ujian nasional (UN) yang sedianya akan dilaksanakan mulai tahun ajaran mendatang atau tahun ajaran 2020/2021.
Sebagai istilah baru, AKM menjadi buah bibir yang tak tuntas-tuntas diobrol. Apa dan bagaimana AKM itu dilaksanakan? bagaimana juga bentuk soal yang diberikan?

Sesuai rencana, Rabu (26/02/2020), Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta, akan melangsungkan simulasi asesement, yang menurut informasi, soalnya memiliki kemampuan bernalar tinggi.

Saya, sebagai bagian keluarga besar MAN 4, juga dijadwalkan akan mengikuti AKM pada hari yang sudah ditentukan. Saya sendiri belum tahu bentuk dan jenis soal yang akan dimunculkan. Dari berbagai sumber, soal berbentuk uraian, pilihan ganda, soal pilihan, dan survey karakter. 



Soal AKM berbeda-beda setiap guru, soal diacak dan tidak tahu seorang guru dapat soal yang mana. Sebagai gambaran, berikut saya tulis dalam blog ini.

Hari rabu, yang ditunggu, datang juga. Masuk laboratorium komputer pukul 07.30 WIB, sudah penuh teman-teman yang siap mengerjakan soal AKM. Hmm..lanjut saya login dan masuk aplikasi besutan PUSPENDIK itu. Ternyata, untuk soal AKM level satu jumlahnya 10 soal yang harus diselesaikan selama 15 menit, kemudian bagian berikutnya juga sama 10 soal dalam waktu 30 menit. Secara umum, bentuk soal AKM menyangkut masalah kasus yang kita harus menyelesaikan apabila berada dalam pemeran di kasus itu.

Bagian pertama, ada soal-soal pilihan ada juga soal kecocokan/keseuaian naskah soal dengan beberapa kesimpulan.

Pada bagian pertama, terdapat berita dan informasi tentang sampah plastik. Layaknya berita, naskah tersebut disusun seperti media masa, hanya saja beberapa paragraf. Pertanyaan kemudian muncul tentang pilihan yang sesuai dengan naskah. Selain itu, kita juga diminta untuk mengambil intisari yang sama dari beberapa naskah yang disajikan.

Soal uraian. Di soal ini disajikan sebuah data tentang jumlah langkah perhari dan usia harapan hidup di beberapa negara. Di situ ada keterangan bahwa menurut dokter semakin banyak langkah perhari, maka jumlah usia harapan hidup semakin tinggi. Kemudian ditanyakan apakah ada ketidaksesuaian data yang disajikan dengan pernyataan dokter tersebut dan alasannya kenapa. Ketikan huruf/karakter jawaban dibatasi jumlahnya. Jadi kita betul-betul harus bisa menjawab dengan kalimat yang seefektif, mungkin.

Untuk soal numeris, saya hanya menemukan kurang lebih 3 - 4 soal. Dalam soal tersebut, ada penjual martabak yang menyediakan 2 jenis martabak, tebal dan tipis. Masing-masing martabak memiliki empat rasa yang berbeda/isi yang berbeda. Selain itu, martabak juga dilapisi dua keju yang berbeda. Kita diminta menentukan berapa komposisi martabak yang dijual apabila ada yang membeli, juga pertanyaan terkait martabak jika begini, jika begitu.

Soal uraian. Di soal ini kita diminta memberikan alasan bagaimana caranya membuat teknologi nirkabel yang masih mahal diakses oleh publik, bisa lebih terjangkau daya belinya di masa depan. Ketikan huruf/karakter jawaban dibatasi jumlahnya. Jadi kita betul-betul harus bisa menjawab dengan kalimat yang seefektif, mungkin.

Soal pihan sesuai atau tidak sesuai. Di soal ini disajikan naskah bacaan yang cukup panjang, bahkan kita harus menyekrolnya agar bisa membaca keseluruhan. Temanya tentang Indonesia darurat sampah plastik. Kemudian ada dua atau tiga pernyataan terkait naskah tersebut, dan kita dimintai pendapat dengan cara memilih jawaban ‘sesuai’ atau ‘tidak sesuai’. Tentu saja kalau tidak memhami bacaan kita tidak akan bisa memilih dengan tepat.

Soal Pilihan Ganda. Di soal ini disajikan gambar poster bertema bebas kantong sampah plastik lengkap dengan data angka dan persentase. Kemudian kita dimintai pendapat apakah dengan membeli kantong plastik di pusat perbelajaan akan berdampak terhadap berkurangnya sampah plastik. Kita diminta memilih salah satu dari lima alternatif jawaban.

Soal pilihan. Di soal ini disajikan sebuah diagram. Di situ ada titik-titik yang letaknya acak bertuliskan nama-nama Negara. Kemudian kita disuruh menentukan letak sebuah Negara dibandingkan dengan Negara lain. Apakah terletak di atas, di bawah, samping kiri atau kanan, atau yang paling ujung kanan atau kiri. Di sini juga dibutuhkan ketelitian, titik-titik itu letaknya terlalu dekat dan berdempetan. Cukup membingungkan, dan harus membelalakkan mata agar lebih jelas.

Soal pilihan opini atau fakta. Di soal ini disajikan sebuah gambar tentang prilaku belanja seseorang. Kemudian ada lima pernyataan terkait dengan gambar. Di setiap pernyataan kita diminta memilih apakah pernyataan itu ‘opini’ atau ‘fakta’.

Soal AKM berbeda-beda setiap guru, soal diacak dan tidak tahu seorang guru dapat soal yang mana. Sebagai gambaran, berikut saya tulis dalam blog ini.

Hari rabu, yang ditunggu, datang juga. Masuk laboratorium komputer pukul 07.30 WIB, sudah penuh teman-teman yang siap mengerjakan soal AKM. Hmm..lanjut saya login dan masuk aplikasi besutan PUSPENDIK itu. Ternyata, untuk soal AKM level satu jumlahnya 10 soal yang harus diselesaikan selama 15 menit, kemudian bagian berikutnya juga sama 10 soal dalam waktu 30 menit. Secara umum, bentuk soal AKM menyangkut masalah kasus yang kita harus menyelesaikan apabila berada dalam pemeran di kasus itu.

Bagian pertama, ada soal-soal pilihan ada juga soal kecocokan/keseuaian naskah soal dengan beberapa kesimpulan.

Pada bagian pertama, terdapat berita dan informasi tentang sampah plastik. Layaknya berita, naskah tersebut disusun seperti media masa, hanya saja beberapa paragraf. Pertanyaan kemudian muncul tentang pilihan yang sesuai dengan naskah. Selain itu, kita juga diminta untuk mengambil intisari yang sama dari beberapa naskah yang disajikan.

Soal uraian. Di soal ini disajikan sebuah data tentang jumlah langkah perhari dan usia harapan hidup di beberapa negara. Di situ ada keterangan bahwa menurut dokter semakin banyak langkah perhari, maka jumlah usia harapan hidup semakin tinggi. Kemudian ditanyakan apakah ada ketidaksesuaian data yang disajikan dengan pernyataan dokter tersebut dan alasannya kenapa. Ketikan huruf/karakter jawaban dibatasi jumlahnya. Jadi kita betul-betul harus bisa menjawab dengan kalimat yang seefektif, mungkin.

Untuk soal numeris, saya hanya menemukan kurang lebih 3 - 4 soal. Dalam soal tersebut, ada penjual martabak yang menyediakan 2 jenis martabak, tebal dan tipis. Masing-masing martabak memiliki empat rasa yang berbeda/isi yang berbeda. Selain itu, martabak juga dilapisi dua keju yang berbeda. Kita diminta menentukan berapa komposisi martabak yang dijual apabila ada yang membeli, juga pertanyaan terkait martabak jika begini, jika begitu.

Soal uraian. Di soal ini kita diminta memberikan alasan bagaimana caranya membuat teknologi nirkabel yang masih mahal diakses oleh publik, bisa lebih terjangkau daya belinya di masa depan. Ketikan huruf/karakter jawaban dibatasi jumlahnya. Jadi kita betul-betul harus bisa menjawab dengan kalimat yang seefektif, mungkin.

Soal pihan sesuai atau tidak sesuai. Di soal ini disajikan naskah bacaan yang cukup panjang, bahkan kita harus menyekrolnya agar bisa membaca keseluruhan. Temanya tentang Indonesia darurat sampah plastik. Kemudian ada dua atau tiga pernyataan terkait naskah tersebut, dan kita dimintai pendapat dengan cara memilih jawaban ‘sesuai’ atau ‘tidak sesuai’. Tentu saja kalau tidak memhami bacaan kita tidak akan bisa memilih dengan tepat.

Soal Pilihan Ganda. Di soal ini disajikan gambar poster bertema bebas kantong sampah plastik lengkap dengan data angka dan persentase. Kemudian kita dimintai pendapat apakah dengan membeli kantong plastik di pusat perbelajaan akan berdampak terhadap berkurangnya sampah plastik. Kita diminta memilih salah satu dari lima alternatif jawaban.

Soal pilihan. Di soal ini disajikan sebuah data dan beberapa alternatif jawaban yang berbentuk grafik/diagram sumbu x,y. Kita di suruh memilih gambar grafik mana yang benar sesuai dengan data yang disajikan. Kita boleh memilih jawaban lebih dari satu. Kita harus teliti, sumbu tegak untuk data apa, dan sumbu mendatar untuk data apa. Kalau tidak, kita akan salah memilih.

Soal pilihan. Di soal ini disajikan sebuah diagram. Di situ ada titik-titik yang letaknya acak bertuliskan nama-nama Negara. Kemudian kita disuruh menentukan letak sebuah Negara dibandingkan dengan Negara lain. Apakah terletak di atas, di bawah, samping kiri atau kanan, atau yang paling ujung kanan atau kiri. Di sini juga dibutuhkan ketelitian, titik-titik itu letaknya terlalu dekat dan berdempetan. Cukup membingungkan, dan harus membelalakkan mata agar lebih jelas.

Soal pilihan opini atau fakta. Di soal ini disajikan sebuah gambar tentang prilaku belanja seseorang. Kemudian ada lima pernyataan terkait dengan gambar. Di setiap pernyataan kita diminta memilih apakah pernyataan itu ‘opini’ atau ‘fakta’.

Sesi berikutnya adalah survey karakter dengan durasi waktu 30 menit. Kebetulan soal yang saya kerjakan sebanyak 13 soal. Bentuk soalnya pilihan ganda. Di soal diberikan stimulus, kemudian kita disuruh berpendapat dengan cara memilih salah satu dari lima alternatif jawaban. Alhamdulillah redaksi soal dan alternatif jawabannya yang tersedia tidak terlalu panjang. Adapun soal-soal yang saya ingat adalah:

Si A adalah ketua OSIS akan mengadakan pertunjukan pentas seni dengan menyajikan budaya nasional. Tapi ada temannya yang menginginkan yang dipentaskan bernuansa Korea. Apa yang harus dilakukan A agar pentas tersebut tetap berjalan?

Ada juga, si A sudah menabung untuk membeli HP tetapi teman sebangkunya tidak memiliki buku karena kena musibah. Kita diminta memberi solusi pada kasus tersebut.

Si A adalah siswa SMP. Karena ada sesuatu hal ia agak kesiangan ketika hendak berangkat sekolah, tapi A tidak ingin terlambat. Kebetulan di rumah ada sepeda motor milik Ibu. Apa yang harus dilakukan oleh si A?

Jadi, tidak ada apa-apa di AKM, biasa saja, soalnya hanya kasus, mungkin agak subjektif juga ya. Apapun, sila simpulkan sendiri...😍


referensi : gurusiana.id