DI SEPANJANG GARIS KEJADIAN, ADA TITIK YANG JARANG KITA JADIKAN LINGKARAN HIKMAH BAHKAN SELALU DIANGGAP SEBAGAI KURVA KETIDAKADILAN***KADANGKALA ALLAH MEMBUKA PINTU HIDAYAH HAMBANYA MELALUI MAKSIATNYA

Senin, 22 Juni 2015

LIPAT KERTAS 42 x, sampai ke bulan???


Percayakah anda, bahwa dengan melipat kertas seukuran A4 sebanyak 42 kali, lalu hasil lipatannya ditumpuk, maka bentangan tumpukan itu bisa mencapai bulan!

Bagaimana mungkin? Mari kita lihat perhitungan sederhananya. Rata-rata ketebalan kertas adalah 0.1 mm. Kalau kita lipat selembar kertas sekali akan diperoleh 2 tumpukan. Kalau ini dilipat lagi, maka pada lipatan kedua akan menghasilkan 4 tumpukan (22). Demikian seterusnya, sehingga pada lipatan ke-42 akan diperoleh 242 tumpukan. Berarti ketebalannya adalah 242 × 0.1 × 10-6 km ≅ 439 805 km. Ini melebihi jarak rata-rata bumi - bulan sebesar 384 400 km.  Jadi secara matematis masuk akal, bukan?

Tetapi pada prakteknya mungkinkah hal ini bisa dilakukan?  Cobalah lipat secara berulang selembar kertas berukuran sedang. Maksimum kita dapat melakukannya hanya sampai 6-7 lipatan!  Lagipula 242 tumpukan itu sama dengan 4 398 046 511 104 (hampir 4.4 triliun) tumpukan.  Bisa dibayangkan andaikan bisa betapa kecilnya ukuran tumpukan itu. Mungkin wujud fisik kertas sudah tidak bisa dilihat lagi.

Inilah sebuah contoh yang sangat sederhana bahwa apa yang tidak mungkin secara praktis, bisa jadi masih mungkin secara matematis.  Namun demikian, tidak sedikit fenomena-fenomena alam seperti prediksi gempa bumi, tsunami yang baru bisa didekati secara matematis.  Konsep-konsep matematika umumnya bersifat abstrak.  Dari konsep-konsep abstrak inilah kemudian banyak lahir model-model matematik yang digunakan untuk membantu mengungkap fenomena-fenomena alam atau permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.  Sang ilmuwan besar - Galileo menulis, "The great book of nature can be read only by those who know the language in which it was written. And that language is mathematics..."  Karena itu, janganlah membenci matematika.  Bila alat-alat canggih komunikasi, transportasi, dll. "dibedah", pasti di sana ditemukan matematika.  Ia adalah alat bantu untuk bisa sukses dalam era persaingan global yang makin ketat dewasa ini...
taken from Kutha  Ardana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar